2 Dos4 Ini Akan Tetap Mengalir Walaupun Kita Sudah Tiada

Kebahagian manusia amat mudah melakukan perbuatan d0sa dalam kehidupan sehari-harian. Kerana seringnya dilakukan, tindakan tersebut terkadang dianggap biasa sehingga tidak terasa seperti d0sa. Padahal d0sa bukanlah perkara yang boleh dibawa main-main. Balasannya mutlak ner4ka yang sudah disiapkan Allah SWT bagi hamba-Nya yang ingkar. Ternyata, setelah men1ngg4l tanggungjawab terhadap d0sa maksiat yang pernah dilakukan tidak terputus begitu saja.

Selama perbuatan maksiat tersebut masih berdampak dan berpengaruh kepada orang lain, maka d0sanya akan tetap mengalir kepada pelakunya meskipun Ia sudah men1ngg4l. Apakah d0sa-d0sa tersebut? Berikut ulasannya.

Jika biasanya kita mengenal amal jariyah yang pahalanya mengalir meskipun sudah men1ngg4l, maka ada juga d0sa jariyah yang di janjikan Allah SWT akan diterima manusia. Saat sudah men1ngg4l, seseorang akan tetap mendapatkan d0sa kerana perbuatannya semasa di dunia masih berpengaruh bvruk terhadap orang lain.

Padahal di alam barzah manusia sangat menginginkan limpahan pahala sebagai pertolongan mereka menunggu hari ki4m4t. Namun kerana d0sa jariyah ini mereka justeru harus menanggung d0sa-d0sa yang dilakukan orang lain, akibat pengaruh atas tindakan maksiat yang pernah Ia lakukan semasa hidup.

“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang m4ti dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)

Lantas apa saja d0sa yang akan terus mengalir ini?

1. Menjadi Pelopor Maksiat

Pelopor merupakan orang yang pertama melakukan suatu tindakan sehingga yang lain turut mengikuti. Pengikutnya bersedia meniru baik dengan paksaan maupun tanpa diminta sama sekali. Kondisi ini akan sangat bagus jika menjadi pelopor untuk tujuan yang baik. Namun bagaimana jika menjadi pelopor maksiat?

Dalam hadis dari Jarir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang bvruk dalam islam, maka dia mendapatkan d0sa kebvrukan itu, dan d0sa setiap orang yang melakukan kebvrukan itu kerana ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun d0sa mereka.” (HR. Muslim).

Orang yang menjadi pelopor ini sama sekali tidak mengajak orang di lingkungannya untuk berbuat maksiat serupa. Ia juga tidak memberikan motivasi kepada orang lain untuk mengikutinya. Namun kerana perbuatannya ini Ia berhasil menginsipirasi orang lain melakukan maksiat serupa. Itulah mengapa anak Nabi Adam, Qabil, yang menjadi orang pertama yang membvnvh manusia harus bertangungjawab atas semua kasus pembvnvhan di alam ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada satu jiwa yang terbvnvh secara dz4lim, melainkan anak adam yang pertama kali membvnvh akan mendapatkan d0sa kerana pertumpahan d4rah itu.” (HR. Bukhari 3157, Muslim 4473 dan yang lainnya).

Tidak bisa dibayangkan, bagaimana d0sa yang akan ditanggung pelopor dan pendesign rok mini, baju you can see, penyebar video porno dan masih banyak tindak maksiat lainnya. Sebagai pelopor d0sa mereka akan terus mengalir hingga hari ki4m4t kelak.

2. Mengajak Orang lain Melakukan Keses4tan dan Maksiat

Berbeda dengan pelopor yang hanya menginspirasi orang lain, orang yang satu ini dengan nyata mengajak orang lain untuk melakukan keses4tan dan tindakan maksiat. Merekalah merupakan juru dakwah keses4tan, atau mereka yang mempropagandakan kemaksiatan. Dalam Alquran Allah SWT menceritakan bagaimana orang k4f1r kelak akan menerima d0sa dari kekufvrannya. Belum lagi dengan d0sa-d0sa orang-orang yang juga mereka ses4tkan.

“Mereka akan memikul d0sa-d0sanya dengan penuh pada hari ki4m4t, dan berikut d0sa-d0sa orang yang mereka ses4tkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka dises4tkan).”(QS. an-Nahl: 25)

Ayat ini memiliki makna yang sama dengan hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Siapa yang mengajak kepada keses4tan, dia mendapatkan d0sa, seperti d0sa orang yang mengikutinya, tidak dikurangi sedikitpun.” (HR. Ahmad 9398, Muslim 6980, dan yang lainnya).

Contoh mudah terkait hadist ini adalah orang-orang yang menjadi propaganda keses4tan, mereka menyebarkan pemikiran-pemikiran yang menyimpang, mengajak masyar4kat untuk berbuat kesy1rikan dan bid’ah.

Merekalah para pemilik d0sa jariyah, lantas bagaimana d0sa mereka? Selama masih ada manusia yang mengikuti apa yang mereka serukan, maka selama itu pula orang ini turut mendapatkan limpahan d0sa, sekalipun dia sudah dikvbur tanah. Termasuk juga mereka yang mengiklankan maksiat, memotivasi orang lain untuk berbuat d0sa, sekalipun dia send1ri tidak melakukannya, namun dia tetap mendapatkan d0sa dari setiap orang yang mengikutinya.

Semoga kita lebih berhati-hati dalam bertindak, dan lebih banyak melakukan amal soleh dibanding d0sa-d0sa maksiat. Kerana hidup tidak hanya semata-mata di dunia lalu selesai ketika sudah men1ngg4l. Namun perjalanan masih panjang untuk menuju kehidupan yang kekal abadi.

Dah Baca, Sila  Komen Dan Share Ya. Jangan Lupa Sertai Group Kami Sokong Ustaz Ebit Lew. Klik Sini..
Terima Kasih

sumber : Media Malaya