MasyaAllah !!! Pohon Tua Ribuan Tahun Ini Jadi Sejarah Kebesaran Baginda Nabi Muhammad S.A.W.

Sejarah kebesaran Nabi Muhammad SAW ini mempunyai banyak kisah dan beberapa saksi mata. Seperti sebuah pohon tua yang sudah hidup sejak beribu-ribu tahun yang lalu dan sehingga saat ini masih saja tumbuh. Pokok ini menjadi salah satu pokok tua dan menjadi sejarah kebesaran Nabi Muhammad.

Pohon tua yang disebut sebut itu sering disebut sebagai pohon sehabi atau pohon yang diberkati lantaran berjaya bertahan hidup di tengah panasnya padang pasir Jordan selama 1400 tahun. Pokok ini hidup di bahagian utara padang pasir Jordan dan menjadi saksi pertemuan antara biarawan Kris tian bernama Bahira dengan Nabi Muhammad.

Kisah sejarah nabi Muhammad nii tertulis oleh tiga manuskrip kuno yang diantaranya adalah Ibn Hisham, Ibn Sad al-Baghdadi, dan Muhammad Ibn Jarir al-Tabari menceritakan tentang kisah Bahira yang bertemu dengan kanak-kanak kecil calon rasul terakhir.

Ketiga manuskrip itu menceritakan jika pada masa itu Muhammad baru berusia 9 atau 12 tahun. Ia menyertai bapa saudaranya Abu Talib dalam perjalanan untuk berniaga ke Syria. Pada masa diperjalan, Bahira bertemu dengan kumpulan kafilah dan mengajak mereka untuk berehat.

Dan sejak itu Bahira sendiri sudah mempunyai firasat jika dirinya akan bertemu dengan Nabi yang terakhir. Setelah beberapa rombongan kelihatan tidak ada yang mempunyai ciri ciri sebagai Nabi, tiba tiba saja Bahira meresakan jika Nabi terkahir ada pada rombongannya Muhammad. Akan tetapi pada saat itu, Muhammad kecil diminta menunggu di bawah pokok untuk menjaga unta-unta dengan bentuk pohon yang merunduk yang nampaknya begitu Muhammad dari panasnya padang pasir dan terik matahari.

Bahira pun meminta agar kanak-kanak kecil tersebut diajak berteduh dan menjamu selera. Konon, segumpal awan memayungi Muhammad ke manapun ia pergi. Dari sanalah sang rahib yakin jika Muhammad adalah Nabi terkhir yang dia firasatkan.

& Pohon yang menjadi sejarah nabi Muhammad ini telah hidup selama 1400 tahun hingga kini masih berdiri tegak dan menjadi satu-satunya pokok yang berjaya hidup di tengah padang pasir.

Putera Ghazi menyebutkan, Rasulullah duduk di bawah pohon ini. Dan kenyataan bahawa pohon itu bersedia merundukkan c abang-cabangnya demi Muhammad merupakan bukti mengenai kesaksian terhadap kerasulan Muhammad. Kerana itulah kami menyebutnya sahabi dalam bahasa Arab. seperti yang dilansir dariMerdeka.com (18/2/2015).

Sumber : islamitusempurnakanku.blogspot.com