Berikut adalah riwayat yang ditemui mengisahkan pernikahan Ali dan Fatimah, anakanda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
1) Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
خَطَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رضى الله عنهما فَاطِمَةَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّهَا صَغِيرَةٌ ». فَخَطَبَهَا عَلِىٌّ فَزَوَّجَهَا مِنْهُ
“Abu Bakar dan Umar radhiyallahu ‘anhuma pernah melamar Fatimah. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan: ‘Dia masih kecil.’ Kemudian Fatimah dilamar Ali, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahnya dengan Fatimah.” (HR. Nasai 3234, Ibn Hibban 6948 dan disahihkan Syuaib al-Arnauth)
2) Riwayat dialog antara Ali dengan bekas hambanya sebelum menikahi Fatimah. Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Sirah Nabawiyah dan al-Baihaqi dalam ad-Dalail:
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu: Aku ingin melamar Fatimah. Lalu mantan budakku menyampaikan kepadaku: “Tahukah kamu bahwa Fatimah telah dilamar?”
“Tidak tahu.” Jawabku.
“Dia telah dilamar. Mengapa kamu tidak segera datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar dinikahkan dengannya?” jelas bekas hambaku.
“Saya punya apa untuk bernikah dengannya?” jawabku.
“Kalau kamu datang ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau akan menikahkanmu”, kata bekas hambaku.
Dia terus memotivasi aku sampai aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ketika aku duduk di depan beliau, aku hanya terdiam. Demi Allah, aku tidak dapat bicara apapun, melihat wibawa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
ما جاء بك، ألك حاجة؟
“Kamu datang, ada apa? Ada keperluan apa?”
Aku hanya bisa diam. Beliau mengulang:
لعلك جئت تخطب فاطمة؟
“Kamu datang untuk melamar Fatimah?”
“Ya.” Jawabku. Tanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
وهل عندك من شيء تستحلها به؟
“Kamu punya sesuatu yang boleh dijadikan maharnya?”
“Tidak ada, Ya Rasulullah”, jawabku. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya:
ما فعلت درع سلحتكها؟
“Bagaimana dengan baju besi yang pernah aku berikan kepadamu?”
“Demi Allah, itu hanya Huthamiyah, nilainya tidak mencapai 4 dirham”, jawabku. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahkan Ali dengan Fatimah dengan mahar baju besi Huthamiyah.
3) Dalam riwayat Ahmad dan Nasai, dinyatakan;
Aku menikahi Fatimah radhiyallahu ‘anha. Aku berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: “Ya Rasulullah, izinkan aku untuk menemui Fatimah.” “Berikan mahar kepadanya!” jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. “Aku tidak punya apapun.” jawabku. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya:
فأين دِرْعُكَ الْحُطَمِيَّة؟
“Mana baju besi Huthamiyah milikmu?”
“Ada di tempatku.” Jawabku. “Berikan kepadanya!” perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. (HR. Ahmad 603, Nasai 3388 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth)
Wallahua’lam.
Dah Baca, Sila Komen Dan Share Ya. Jangan Lupa Sertai Group Kami Sokong Ustaz Ebit Lew. Klik Sini..
Terima Kasih
Sumber:OhMedai