
Ada suatu dialog di zaman Rasulullah. Seorang sahabat menemui Rasulullah dan menyatakan penyesalannya bahawa selama orang tuanya masih hidup, dia tidak sempat berbuat baik kepada mereka.
Dia sekarang menyesal kerana merasa sudah tertutup baginya untuk berbuat baik kepada ibu bapanya.
Mendengar keluhan itu Rasulullah menyatakan bahwa berbuat baik kepada kedua orang tua ada dua jenis, iaitu ketika mereka masih hidup dan ketika mereka sudah meninggal dunia.
Ada empat perkara yang dapat dilakukan oleh seorang anak untuk berbuat baik atau berbakti kepada orang tuanya, iaitu:
Mendoakan keduanya
Menjaga tali silaturrahim yang telah dijaga dan dirintis oleh kedua orang tua
Melanjutkan kebaikkan yang selama ini dilakukan oleh keduanya
Selalu menziarahi kubur keduanya
Huraian yang lebih terperinci adalah seperti dibawah ini:
1. Mengurus Jenazahnya dan Banyak Mendoakan
Keduanya
Hal ini merupakan bakti seorang anak kepada kedua orang tuanya. Menguburkan
jenazah orang muslim harus disegerakan, tidak boleh ditunda-tunda. Mungkin kita
dapat menundanya untuk waktu yang tidak terlalu lama.
2. Beristighfar (Memohonkan Ampun Kepada Allah
Ta’ala) Untuk Mereka Berdua
Merekalah orang yang paling utama untuk didoakan agar Allah Ta’ala mengampuni
dosa-dosa mereka dan menerima amal baik mereka.
3. Menunaikan Janji dan Wasiat Orang Tua
Menunaikan janji dan wasiat kedua orang tua yang belum dipenuhi semasa hidup
mereka yang sesuai dengan syariat, dan melanjutkan amal-amal baik yang pernah
mereka kerjakan selama hidup mereka.
Sebab, pahala akan terus mengalir kepada mereka berdua apabila amal baik tersebut dilanjutkan.
4. Memuliakan Teman Atau Sahabat Dekat Kedua
Orang Tua
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Sesungguhnya bakti
anak yang terbaik adalah seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan
keluarga teman ayahnya setelah ayahnya meninggal”. (HR. Muslim)
5. Menyambung Tali Silaturrahim Dengan Kerabat
Ibu dan Ayah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barang siapa yang ingin
menyambung silaturrahim ayahnya yang ada dikuburannya, maka sambunglah tali silaturrahim
dengan saudara-saudara ayahnya setelah ia meninggal”. (HR. Ibnu Hibban).
6. Mendoakan Kedua Orang tua
Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda bahawa sesungguhnya ketika seorang
hamba meninggal dunia maka putuslah segala amalnya kecuali: a) ilmu yang
bermanfaat, b) amal jariyah, c) anak soleh yang mendoakan keduanya.
Pengertian anak dalam hadis ini bukan sekadar anak kandung, tetapi juga anak tiri, anak angkat, atau anak muslim. Jadi bagi mereka yang tidak ada mempunyai anak kandung tidak usah khuwatir.
Agar anak itu mendoakan orang tua baik ketika hidup mahupun sudah meninggal, maka tentu saja orang tua harus menunaikan kewajibannya sebagai orang tua.
Bukankah ketika kita berdoa, kita diajarkan untuk mendoakan diri sendiri, orang tua dan kaum muslimin?
7. Membayarkan Hutang-hutang Keduanya
Hutang adalah salah satu hal yang harus segera ditunaikan ketika kita mampu
membayarkan. Tidak boleh ditunda-tunda.
Oleh sebab itu, jika kita mengetahui orangtua kita meninggalkan hutang segera kita melunasinya jika kita mampu.
Sumber : MukminSolution